Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum di dunia. Begitu pula di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, lebih dari 19 juta penduduk yang berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk mengalami depresi. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa orang terdekat kita pun bisa mengalaminya.
menghadapi depresi remaja adalah hal yang serius dan kompleks, dan penting untuk mendapatkan bantuan profesional dalam mengatasi masalah ini. Namun, di samping itu, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu remaja menghadapi depresi:
- Bicarakan dengan seseorang: Ajak remaja untuk berbicara dengan seseorang yang bisa dipercaya, seperti orang tua, saudara, teman, guru, atau konselor sekolah. Mendapatkan dukungan dan pemahaman dari orang lain dapat membantu remaja merasa didengar dan tidak sendirian.
- Jaga kesehatan fisik: Penting bagi remaja untuk menjaga kesehatan fisik mereka. Dorong mereka untuk tidur cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gejala depresi.
- Hindari kebiasaan buruk: Jauhkan remaja dari kebiasaan buruk seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, atau perilaku berisiko lainnya. Kebiasaan ini hanya akan memperburuk depresi dan dapat menyebabkan masalah lainnya.
- Cari hobi atau kegiatan yang menyenangkan: Dorong remaja untuk menemukan hobi atau kegiatan yang mereka sukai. Hal ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan negatif dan memberikan perasaan pencapaian dan kepuasan.
- Beri dukungan emosional: Tunjukkan dukungan dan empati kepada remaja. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan hindari menghakimi atau mengabaikan perasaan mereka. Ingatlah bahwa depresi adalah kondisi yang serius dan bukanlah kelemahan atau kesalahan mereka.
- Cari bantuan profesional: Sarankan remaja untuk mencari bantuan dari tenaga medis atau profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Profesional ini dapat membantu dalam diagnosis, memberikan perawatan, dan memberikan strategi pengelolaan yang efektif.
- Jaga komunikasi terbuka: Dorong remaja untuk berbicara tentang perasaan mereka secara terbuka dan jangan ragu untuk membicarakan topik depresi. Perluas pengetahuan tentang depresi dan cari sumber daya yang dapat membantu dalam pemahaman dan pengelolaan masalah ini.
- Jangan ragu untuk melaporkan bahaya: Jika remaja menunjukkan tanda-tanda atau perilaku yang mengkhawatirkan, seperti berbicara tentang bunuh diri atau melukai diri sendiri, segera beritahu orang dewasa yang bertanggung jawab, seperti orang tua atau guru, untuk segera mencari bantuan medis darurat.
Ingatlah bahwa tips ini hanya sebagai panduan umum. Depresi remaja adalah kondisi yang serius dan kompleks, oleh karena itu sangat penting untuk mencari bantuan profesional untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
NOTE:
Jika gejala depresi sudah menuju adanya keinginan bunuh diri segera hubungi tenaga profesional secepat mungkin.
salam sehat mental
anima.co