Apa itu digital parenting

Digital parenting (pemantauan digital) mengacu pada praktik dan strategi yang digunakan oleh orangtua untuk melindungi dan mendampingi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi digital. Dalam era digital saat ini, di mana anak-anak semakin terpapar pada perangkat elektronik, internet, dan media sosial, penting bagi orangtua untuk memahami dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan pengembangan yang sehat bagi anak-anak mereka.

Berikut adalah beberapa informasi dan saran terkait digital parenting:

1. Komunikasi terbuka dan dialog: Jalinlah komunikasi terbuka dengan anak-anak Anda tentang penggunaan teknologi digital. Diskusikan aturan, kebijakan, dan harapan terkait dengan penggunaan perangkat, privasi online, interaksi dengan orang asing, dan konten yang tepat. Penting untuk mendengarkan dan memahami perspektif anak-anak serta menjawab pertanyaan mereka dengan jujur.
2. Aturan dan batasan: Tetapkan aturan dan batasan yang jelas terkait penggunaan perangkat digital, waktu layar, dan akses ke konten online. Misalnya, tetapkan batasan waktu layar harian, tentukan waktu “layar bebas” sebelum tidur, atau batasi akses ke konten yang tidak sesuai dengan usia anak-anak.
3. Pendidikan digital: Ajarkan anak-anak tentang literasi digital, kesadaran akan privasi, dan pentingnya keamanan online. Berikan pemahaman tentang risiko yang mungkin mereka hadapi, seperti penipuan online, penindasan cyber, atau konten yang tidak sesuai. Berikan informasi dan sumber daya yang relevan agar anak-anak dapat membuat keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab secara online.
4. Mengawasi aktivitas online: Awasi dan periksa aktivitas online anak-anak Anda secara teratur. Banyak perangkat dan aplikasi yang memungkinkan orangtua membatasi atau memantau aktivitas anak-anak mereka secara online. Hal ini dapat meliputi memantau riwayat penelusuran, mengatur filter konten, atau menggunakan perangkat lunak pemantauan khusus.
5. Kenali aplikasi dan media sosial yang digunakan anak-anak: Perluas pengetahuan Anda tentang aplikasi, media sosial, dan platform digital yang populer di kalangan anak-anak. Pahami cara kerjanya, risiko potensial, dan bagaimana mengaktifkan pengaturan privasi yang tepat. Diskusikan juga dengan anak-anak tentang aplikasi yang mereka gunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi bersama atau menjadi teman mereka di media sosial.
6. Berperan sebagai contoh yang baik: Jadilah teladan yang baik dalam penggunaan teknologi digital. Perlihatkan penggunaan yang sehat, bijak, dan bertanggung jawab terhadap perangkat dan internet. Ini mencakup membatasi penggunaan ponsel di hadapan anak-anak, tidak menggunakan teknologi saat waktu keluarga, dan menjaga sikap positif dalam berkomunikasi online.
7. Tingkatkan kesadaran terhadap keamanan online: Ajarkan anak-anak tentang praktik keamanan online, seperti membuat kata sandi yang kuat, tidak membagikan informasi pribadi kepada orang asing, dan berhati-hati dalam berbagi foto atau video. Berikan pemahaman tentang risiko seperti hoaks, phishing, atau malware, dan bagaimana melaporkannya jika mereka menghadapi situasi yang tidak aman.
8. Mengenali tanda-tanda bahaya dan perilaku yang merugikan: Waspadai perubahan perilaku atau tanda-tanda anak terpapar risiko online. Perhatikan tanda-tanda penindasan cyber, perubahan suasana hati, isolasi sosial, atau penurunan prestasi akademik. Jika Anda mencurigai ada masalah, berbicaralah dengan anak-anak Anda dan berikan dukungan serta bantuan yang diperlukan.

Digital parenting melibatkan keseimbangan antara memberikan kebebasan eksplorasi teknologi bagi anak-anak dan melindungi mereka dari risiko yang ada. Penting untuk menjaga komunikasi terbuka, mendapatkan pemahaman yang baik tentang dunia digital, dan memberikan pendampingan yang tepat bagi anak-anak dalam penggunaan teknologi digital.